Biar Paham, Kenapa Namanya Polisi Tidur? Simak Penjelasannya

Kenapa Namanya Polisi Tidur? Simak Penjelasannya
POSTINKS - Belum diketahui siapa yang menciptakan istilah polisi tidur dan siapa yang pertama kali mengucapkannya dan sampai sekarang, istilah yang unik di indonesia ini masih di pakai.

Istilah polisi tidur atau marka kerjut berasal dari bahasa inggris, yaitu sleeping policeman, tapi pada tahun 2005, berubah menjadi speed trap dan traffic bump. Sebelumnya pada tahun 1984, ungkapan polisi tidur sudah ada.

Polisi tidur tercatat dalam kamus Idiom Bahasa Indonesia, oleh Abdul Chaer pada tahun 1984. Istilah ini diberi arti 'rintangan untuk menghambat atau mengurangi kecepatan kendaraan'.

Polisi tidur merupakan bagian permukaan jalan aspal atau jalan beton yang sedikit ditinggikan. Bagian jalan tersebut di tinggikan, bisa berupa tambahan aspal, semen atau memberi material lain seperti karet atau plastik keras yang dipasang melintang di jalan dan dikunci menggunakan baut agar tidak bergerak.

Fungsi utama dari polisi tidur ini adalah sebagai pengendali untuk mengurangi laju atau kecepatan pada sebuah kendaraan yang melintas dan meningkatkan keselamatan berkendara bagi sesama pengguna jalan.

Ketinggian polisi tidur juga sudah di atur, tidak terlalu tinggi dan di buat dengan warna yang kontras kuning atau putih agar terlihat ketika berkendara di malam hari. Akan tetapi polisi tidur yang ada di Indonesia lebih banyak yang bertentangan dengan desain polisi tidur yang diatur.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994 dan hal yang demikian ini bahkan dapat membahayakan keselamatan berkendara bagi para pengguna jalan tersebut. Jangan membuat polisi tidur seperti pada gambar yang ada di bawah ini.

Foto: polisi tidur nyeleneh
Di Negara Indonesia, ketentuan yang mengatur tentang desain polisi tidur diatur oleh Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994, tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, di mana sudut kemiringan adalah 15% dan tinggi maksimum tidak lebih dari 150 mm.
Sebelumnya Selanjutnya
1 Komentar
  • camdandusler
    camdandusler 17 Mei 2022 pukul 16.30

    Interesting knowles, thanks for your sharing...

Tambah Komentar
comment url