Mengulas Jenis Dan Tips Terapi Pijat Sehat Aman

Foto: Jenis Dan Tips Terapi Pijat Sehat Aman
POSTINKS - Terapi pijat termasuk dalam bentuk terapi alternatif yang paling sering digunakan oleh orang-orang, bertujuan untuk meredakan gejala penyakit tertentu yang sedang di alami. Terapi pijat juga memiliki banyak manfaat tidak hanya dapat memberikan dampak relaksasi saja, tetapi juga cukup efektif untuk mengatasi stres, mengurangi rasa nyeri, dan lainnya.

Terapi pijat merupakan aktivitas memberi tekanan pada anggota tubuh, terutama kulit, otot, dan urat, dengan teknik terapi atau metode tertentu . Terapi pijat juga sudah lama tersedia di berbagai tempat, mulai dari salon, spa, hingga jasa terapis pijat tradisional yang dapat dipanggil ke rumah (home service).

Orang juga dapat menikmati layanan pijat menggunakan alat atau kursi pijat dengan harga yang ekonomis dan tidak menguras kantong, biasanya tersedia di pusat-pusat perbelanjaan kota.

Foto: Jenis Dan Tips Terapi Pijat Sehat Aman

Jenis-Jenis Terapi Pijat

Tidak hanya memiliki banyak manfaat, Terapi pijat juga memiliki berbagai jenis dan teknik yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis terapi pijat yang diketahui aman untuk dilakukan:

1. Pijat Akupresur

Aktivitas pijat ini dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu atau bisa disebut titik akupresur atau acupressure.  Pekanan pada titik ini dipercaya mampu mengatasi penyumbatan, melancarkan aliran, dan mengembalikan keseimbangan energi dalam tubuh manusia.

Selain itu, dari terapi pijat akupresur juga bisa meredakan rass nyeri dan meringankan efek samping kemoterapi.

2. Pijat Jaringan Dalam

Jika tubuh terasa kaku dan nyeri, jenis terapi pijat ini cocok dilakukan karena terapis akan fokus memberikan tekanan pada lapisan otot, tendon, dan jaringan lain di bawah permukaan kulit. Selain itu, pijat jaringan dalam atau deep tissue massage di percaya juga mampu meringankan cedera otot, seperti keseleo.

3. Pijat Refleksi

Metode pijat refleksi cukup umum dan ssangat banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Denga teknik pijatan yang berfokus pada titik tertentu di bagian tubuh, terutama pada tangan dan kaki, yang terdapat jutaan saraf dan terhubung dengan berbagai organ tubuh bagian dalan.

Dengan melakukan massage refleksi pada kaki maupun tangan, diyakini bisa mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan yang sedang dialami pada diri.

4. Pijat Thailand

Berbeda dengan terapi pijat yang sering ditemui, proses pijat Thai massage dilakukan di atas matras dan mewajibkan orang yang sedang dipijat untuk turut ikut bergerak aktif. Terapi pijat ini menyerupai gerakan yoga dengan menggunakan teknik penarikan, peregangan.

5. Pijat Aromaterapi

Pijat aromaterapi juga sebenarnya hampir sama dengan pijat biasa pada umumnya, bedanya menggunakan aromaterapi saat kegiatan memijat. Pijatan akan berfokus pada area punggung, bahu, serta kepala, dan biasanya, pemijatan akan berlangsung selama 60–90 menit.

Dalam aktivitas terapi pijat ini, Anda juga bisa memilih aroma esensial yang paling anda sukai, sehingga Anda menjadi lebih nyaman, tenang, dan rileks saat terapi pijat sedang berlangsung.

Ada juga kondisi lain yang bisa terbantu dengan terapi pijat, seperti saat sedang mengandung subuah hati. Pijat saat hamil dapat meredam stres, pembengkakan pada kaki dan lengan, serta nyeri otot dan sendi pada tubuh.

6. Pijat Batu Panas

Hot stone massage atau pijat batu panas, sangat cocok dilakukan bagi Anda yang sering merasakan keluhan nyeri atau tegang pada otot. Cara kerja pijat ini menggunakan batu yang telah dihangatkan dan bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh.

Tak hanya itu, metode pijat batu panas juga dapat menghilangkan ketegangan otot dan mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

Selain dari beberapa hal di atas, terapi pijat bukan hanya sebatas sarana relaksasi, tetapi juga dapat mengurangi gejala atau efek samping pengobatan kanker. Pijat juga bisa meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh, mengurangi nyeri, bengkak, letih, dan rasa mual.

Foto: Jenis Dan Tips Terapi Pijat Sehat Aman

Risiko Terapi Pijat

Walaupun aktivitas terapi ini cukup banyak manfaat untuk kesehatannya, terapi pijat juga dapat mendatangkan risiko yang bahaya, apa bila dilakukan oleh seorang pemula bukan ahli terapis atau orang yang sudah profesional. Berikut ini adalah beberapa risikonya:

  • Patah tulang
  • Pergeseran tulang atau dislokasi
  • Lebam atau memar
  • Gangguan saraf
  • Kesemutan
  • Perdarahan dalam
  • Reaksi alergi terhadap minyak atau losion pijat
Berbagai risiko di atas mungkin akan terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan yang kurang baik dan kondisi tertentu, seperti:

  • Patah tulang
  • Osteoporosis
  • Deep vein thrombosis (DVT), yaitu kondisi saat terjadi penggumpalan darah di bagian dalam tubuh
  • Gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah
  • Luka bakar atau luka yang belum sembuh sempurna
  • Trombositopenia atau kekurangan trombosit dalam darah

Agar terlaksanakan dengan aman, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum melakukan terapi pijat. Untuk mengetahui kondisi mesis tertentu.

Beberapa Tips untuk Mendapatkan pelayanan Terapi Pijat dengan Aman


Seperti yang disampaikan di atas sebelumnya, terapi pijat bisa menjadi lebih berisiko apabila tidak kerjakan oleh terapis terlatih atau yang ahli. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko dari terapi pijat:

1. Sebelum melakukan pijat terapi, beri tahu pada terapis bila sedang mengalami kondisi tertentu, seperti hamil, menderita penyakit, atau memiliki luka fisik. Selain itu, jelaskan juga riwayat penyakit yang pernah diderita.

2. Pastikan terapis yang akan melayani, sudah memiliki sertifikat atau telah mengikuti berbagai program pelatihan terapis. Anda pun bisa menanyakan jaminan apa yang dapat diberikan bila terjadi efek samping tertentu usai dipijat.

3. Sampaikan kepada terapis keeluhan dan terkait tujuan Anda ingin mendapatkan pijatan. Apakah sekadar relaksasi atau untuk menangani penyakit tertentu.

4. Jangan ragu meminta terapis untuk meringankan pijatannya, apabila pijatan yang dilakukan terasa terlalu keras dan terasa kurang nyaman.

5. Jika Anda sedang punya alergi terhadap bahan-bahan tertentu, pastikan bahwa lotion atau minyak yang dipakai untuk memijat tidak mengandung bahan-bahan tersebut yang menimbulkan alergi.

6. Terapi pijat bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk relaksasi untuk melepaskan ketegangan, jiwa stres, dan membuat tubuh lebih rileks tenang. Selain itu, terapi ini juga mampu mengurangi rasa nyeri pada bagian tertentu. Walau begitu, terapi pijat tidak bisa menggantikan pengobatan medis, apalagi untuk keluhan atau nyeri yang lumayan parah.

Jika keluhan yang anda rasakan tak berujung membaik atau berkurang, justru semakin parah setelah terapi pijat, alangkah baiknya di segerakan periksa ke dokter terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebelumnya Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambah Komentar
comment url