Ciri Keuangan Yang Tidak Sehat Pada Generasi Milenial

Kamu Harus Cerdas! Kenali ciri keuangan yang tidak sehat pada generasi milenial di era digital.
POSTINKS - Salah satu orang yang bijak adalah orang yang bisa mengatur keuangan dengan baik dan Juga tepat.
Saat ini istilah generasi milenial sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, generasi milenial adalah mereka yang berusia 25-40 tahun. Usia generasi milenial juga dapat dikatakan usia yang produktif, dimana sudah memasuki usia kerja.
Tidak hanya itu, salah satu ke identikan dari generasi milenial ialah adanya kemajuan Teknologi serta segala kemudahan dalam mengakses informasi, hanya dengan mengakses internet melalui handphone segala informasi bisa didapatkan. Jadi, dengan adanya kemajuan teknologi dan juga kemudahan dalam menerima informasi sudah seharusnya generasi milenial menjadi orang yang bijak dalam mengatur keuangan, karena akses ke lembaga keuangan dan juga mempelajari sektor keuangan pastinya dengan sangat mudah di dapat.
Namun jangan salah, dibalik kemajuan teknologi dan juga kemudahan dalam mengakses informasi, mereka akan di hadapi dengan berbagai tantangan, baik dari lingkungan pertemanan, pekerjaan atau lainnya.
Gaya hidup yang konsumtif menjadi salah satu sikap yang sering terjadi pada generasi milenial, hal ini juga akan mempengaruhi kondisi keuangan yang tidak sehat pada setiap orang terkhusus generasi milenial.

Tahukah Anda? Media sosial menjadi salah satu sebab dari timbulnya gaya hidup yang konsumtif. Hal ini dikarenakan gaya hidup yang diunggah ke media sosial dapat memicu seseorang melakukan hal yang sama, bahkan melebihi gaya hidup temannya yang dilihat melalui sosial media.
Seharusnya, saat kamu masih muda cara pengelolaan keuangan dan juga pola hidup sangat lah penting untuk dijaga. Karena hal ini akan berdampak pada jangka panjang nantinya.
Jika kamu tidak mampu mengelola finansial keuangan, maka hal ini akan berdampak buruk pada masa tua mu nantinya. Mau tahu bagaimana menjadi generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan?

Kenali dulu ciri-ciri keuangan tidak sehat yang dialami oleh generasi milenial:

1. Kelola uang yang tidak benar

Foto: pusing dengan pengelolaan uang yang tidak benar
Dengan segala kemudahan yang sudah tersedia pada era digital, salah satu dampak negatifnya ialah membuat seseorang menjadi malas dan merasa segala hal mudah untuk dilakukan. Bagi sebagian kaum milenial mempelajari pengelolaan finansial keuangan itu bukan hal yang penting, sehingga banyak yang mengabaikannya.
Padahal, pengelolaan keuangan yang tidak benar, akan berdampak pada ke efektivitasan finansial keuangan anda baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang.

2. Memiliki gaya hidup dan gengsi yang berlebihan

Foto: gaya hidup yang berlebihan, shopping
Apa itu gaya hidup yang berlebihan?
Nah, gaya hidup yang berlebihan kondisi dimana seseorang menghabiskan uang diluar batas kemampuan dan kebutuhan hidup. Kaum milenial kerap mengikuti kemajuan trend yang sedang berlangsung, banyak dari mereka mengikuti gaya hidup seseorang hanya dengan melihat postingan melalui media sosial, atau hanya dengan melihat sekilas bagaimana gaya atau pola hidup seseorang.
Kaum milenial yang seperti itu, sebesar apapun nilai rupiah yang ada padanya, akan merasa tidak cukup.
Kebutuhan sekunder akan berubah menjadi primer demi untuk memenuhin tuntutan atau menyaingi pola hidup seseorang. Hal seperti ini akan memberikan dampak yang buruk pada
kondisi keuangan Anda bahkan dalam jangka panjang nantinya.
Contoh sederhananya, orang yang memiliki gaya hidup tinggi, selalu mengikuti trend yang berkembang dan selalu ingin hidup mewah yang kelewat batas. Misal, sedang ada trend gadget terbaru, maka mereka akan langsung membeli nya tanpa berfikir panjang mengenai finansial keuangan dan juga kebermanfaatannya. Pujian dari orang lain, adalah hal yang terpenting bagi mereka.

3. Tidak bisa menempatkan antara kebutuhan dan keinginan

Foto: sembako/kebutuhan
Hal seperti ini mungkin tidak dialami oleh satu atau dua orang saja, hal ini sudah menjadi permasalahan umum yang sering
terjadi, keinginan dan juga kebutuhan adalah hal berbeda. Namun, keinginan yang besar akan memotivasi seseorang untuk memilikinya. Kemungkinan yang terjadi ialah kebutuhan akan terabaikan karena sebuah keinginan.
Contohnya, handphone. Handphone merupakan kebutuhan pada era digital sekarang, namun jika seseorang selalu mengganti handphone setiap ada produk baru, maka itu bukan lah dikatakan kebutuhan lagi, melainkan sebuah keinginan. Karena jika handphone hanyalah sebuah kebutuhan tentunya seseorang akan menggunakan handphone yang ia punya tanpa mengganti setiap ada keluar produk baru.
Penting kamu ketahui, keinginan tidak akan pernah ada garis ujungnya. Karena akan selalu ada produk yang terbaru seiring berjalannya waktu.

4. Tidak memiliki tabungan atau Investasi apapun

Foto: dompet kosongbtidak memiliki uang
Cara mengelola keuangan yang baik
dan juga tepat memang tidak bisa dilakukan dengan cara yang singkat. Pola pikir, gaya hidup dan juga kemampuan dalam mengontrol keuangan harus terbentuk dan terjalankan dengan baik serta konsisten. Jika hal itu sudah terjalankan dengan baik maka uang anda akan tergunakan dengan efektif.
Kaum milenial biasanya berada pada fase hobi jalan jalan dan menghamburkan uang dengan Cuma-Cuma dengan teman daripada menginvestasikan untuk masa yang akan datang. Padahal uang yang bernilai sedikit jika di kelola dengan baik maka akan sangat berguna, begitu pun sebaliknya.

Jika kamu kaum milenial memiliki penghasilan namun tidak memiliki tabungan ataupun sejenisnya maka keuangan kamu tidak sehat. Perlu disadari bahwa sedikit uang yang kami sisihkan untuk masa yang akan datang, akan menjadi sangat berharga pada suatu keadaan tertentu.
Misal disaat kamu sedang berada pada posisi yang sulit dalam hal ekonomi, uang yang kamu simpan sebelumnya dapat kamu pergunakan untuk meringankan kesulitan pada keuangan mu. Sehingga kamu tidak takut menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam hal perekonomian.
Jadi sangat disarankan generasi milenial harus membentuk pola pikir dan juga kelola keuangan dengan tepat, untuk menciptakan keuangan yang sehat dan masa depan yang cerah.
Beberapa penjelasan yang sudah dijabarkan di atas, itulah ciri-ciri keuangan tidak sehat yang sering dialami oleh generasi milenial.
Menjadi generasi milenial emang tidak boleh ketinggalan dengan segala kecanggihan dan perkembangan yang ada. Harus tetap update, tidak boleh gaptek Namun menghadapi hal itu perlu membekali diri dengan pengetahuan. Serta membatasi diri dari segala hal yang akan berdampak negatif.
Generasi milenial akan banyak sekali dihadapi oleh berbagai tantangan yang dapat mengganggu finansial keuangan kamu, sehat atau tidaknya keuangan kamu tergantung bagaimana cara kamu mengelola nya dan mengembangkan pola pikir yang sehat dan terpat.
Banyak sekali wadah kita untuk memperoleh informasi di era digital sekarang, baik secara online ataupun secara offline. Hal yang sangat penting untuk mencapai keuangan yang sehat
adalah perbanyak literasi, evaluasi serta terapkan pola pikir yang tepat dalam hal perencanaan serta pengeluaran anda.
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki finansial keuangan yang sehat? Atau malah sebaliknya? Dan sudahkan finansial keuangan kamu di kelola dengan tepat?

Penulis: Anita Sari
Sebelumnya Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambah Komentar
comment url